Selasa, 06 Maret 2012
SISWA CERDAS ISTIMEWA SMAN 2 BANTUL RAIH BRONZE MEDAL DI AJANG ISPO 2012
Dini Pramesti, siswa kelas XI CI SMAN 2 Bantul mengukir prestasi di ajang 4th Indonesian Science project Olympiad 2012 (ISPO 2012) yang diselenggarakan di Jakarta, 22 – 24 Februari lalu. ISPO keempat ini di ikuti 1.960 siswa dan 1.500 guru pembimbing dari 197 sekolah yang mewakili 21 provinsi se-Indonesia. Ajang kompetisi peneliti muda Indonesia ini memperlombakan enam bidang, yakni fisika, kimia, biologi, teknologi, lingkungan, dan komputer.
Pada kompetisi ini Dini mengangkat judul “B-Bag, Design Tas Punggung Peminimalisir Kerusakan Tulang dengan Memanfaatkan rumus Titik Berat dan Tekanan”. Penelitian ini dilombakan dalam bidang fisika. “98 % responden yang saya wawancarai menyatakan pernah mengalami rasa nyeri punggung akibat beban yang terlalu berat. Pada penelitian pendahulu, diketahui bahwa beban sebesar 10% berat tubuh yang dibawa dengan tas punggung akan berefek pada kerusakan tulang. Untuk itulah saya melakukan inovasi design tas punggung dengan mempertimbangkan rumus titik berat, sehingga tas ini akan menempel di tubuh dan letak titik berat tidak berubah. Karena bentuknya seperti huruf “B’, maka tas ini saya sebut “B-Bag”. ungkapnya.
Dini, yang merupakan salah satu siswa kelas Cerdas Istimewa ini merupakan satu – satunya wakil sekolah negeri Kabupaten Bantul dan salah satu penyumbang medali bagi kontingen DIY. Menurut Manajer Kelas CI sekaligus guru pembimbing Smadaba Research Community (SRC), Yakun Paristri, S.Pd, proses penelitian ini berlangsung selama 8 bulan. “SMAN 2 Bantul memberi ruang gerak kepada seluruh siswa untuk melakukan penelitian dalam bidang apapun melalui kegiatan karya ilmiah remaja. Khusus untuk kelas CI, tradisi meneliti ini sudah dimulai sejak kelas X. Deretan prestasi siswa CI di antaranya adalah medali perunggu pada OPSI 2009 dan medali emas pada OPSI 2010 dan sekarang medali perunggu ISPO 2012 yang baru pertama kali diikuti. Bersamaan dengan kegiatan ini, tim debat kelas CI yang terdiri atas Andang Kurniawan, Dyah Inase Sobri dan Lina Ambar Meilani berhasil meraih juara 2 pada kompetisi debat antar SMA/MA di Fakultas Teknik UGM ” Jelasnya.
Dihubungi terpisah, kepala sekolah SMAN 2 Bantul, Drs. H. Paimin menjelaskan bahwa kelas CI merupakan kelas khusus untuk siswa berkemampuan lebih. “Berbeda dengan penyelengggaraan CI/BI di sekolah lain yang berbiaya mahal, di SMAN 2 Bantul ini justru siswa CI kami beri beasiswa bebas iuran rutin selama enam bulan pada semester satu. Untuk tahun ajaran depan, program ini insyaallah masih terus berlanjut”. Ungkapnya.
Penyelenggaraan ISPO 2012 diprakarsai oleh Pasiad Indonesia dan didukung Kemendikbud, Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Negeri, Universitas Negeri Jakarta dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. "Tujuan ISPO adalah menyiapkan masa depan bangsa yang lebih cerah melalui generasi muda yang kreatif, inovatif, ilmiah dan bertanggung jawab," kata ketua panitia ISPO 2012, Bambang Soedibyo. Sementara itu, Sekretaris kabinet (Seskab) Dipo Alam dalam sambutannya pada upacara penutupan dan penyerahan penghargaan di Sasono Langen Budaya, TMII, menilai topik-topik yang diambil putra-putri Indonesia dalam ISPO 2012 itu sangat relevan dengan apa yang dikaji oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang beberapa waktu lalu menerbitkan buku berjudul "Resilient People and Resilient Planet". Buku yang diterbitkan PBB itu terkait dengan topik yang dimenangkan para peserta ISPO 2012, seperti kimia, fisika, komputer science dan lain-lain. "Inilah yang kita harapkan, bangsa kita akan terus maju, dan anak-anak terus meningkatkan minat dalam bidan science dan tekhnologi," ujar Dipo Alam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar